Namaku Andra, sebut saja Andra **** (edited). Aku kuliah di sebuah PTS di Bandung sebuah kota metropolis yang gemerlap, yang identik dengan kehidupan malamnya. Di tengah kuliahku yang padat dan sibuk, aku mempunyai suatu pengalaman yang tak akan kulupakan pada waktu aku masih semester satu dan masih berdampak sampai sekarang. Latar belakangku adalah dari keluarga baik-baik, kami tinggal di sebuah perumahan di kawasan ****** (edited) di Bandung. Sebagai mahasiswa baru aku termasuk aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan, kebetulan aku menyukai kegiatan outdoor ataupun alam bebas. Aku memang mewarisi bakat ayahku yang merupakan seorang pemburu yang handal, hal inilah yang membuat darah petualangku menggelora. Memasuki pertengahan semester aku mulai kenal dan akrab dengan seorang cewek, sebut saja namanya Ema. Aku tertarik padanya karena ia orangnya juga menyukai kegiatan alam bebas, berburu misalnya. Awalnya sih aku agak heran juga kenapa cewek cantik seperti dia suka E mengokangI senapan yang notabene berat dan kemudian menguliti binatang hasil buruannya dengan beringas. Hemmm Okegaranganya bak macan betina inilah yang aku sukai, aku suka melihat buah dadanya yang menantang dibalut baju pemburu yang ketat dan kebiasaannya menggigit bibir bawahnya ketika mengokang senapan. Bibir merah yang seksi itu sering mengundang gairahku. Karena ada kecocokan, kami akhirnya jadian juga dan resmi pacaran tepatnya pada waktu akhir semester pertama. Kami berdua termasuk pasangan yang serasi, apa mau dikata lagi tubuhku yang tinggi tegap dapat mengimbangi parasnya yang langsing dan padat. Pacaran kami pada awalnya normal- normal saja, yahhh.. sebatas ciuman saja biasa kan? Dan aku melihat bahwa Ema itu orangnya blak-blakan kok. Semuanya berubah setelah pengalamanku di sebuah panti pijat. Hari itu Minggu 12 April 1999 aku masih ingat betul hari itu, aku dan ayahku berburu di sebuah gunung di daerah Jatiluhur tentu saja setelah berburu seharian badan terasa capai dan lemah. Malamnya aku memutuskan untuk mencari sebuah panti pijat di Bandung, dengan mengendarai Land Rover-ku aku mulai menyusuri kota Bandung. Dan akhirnya tempat itu kutemukan juga, aku masuk dan langsung menemui seorang gadis di meja depan dan aku dipersilakan duduk dulu. Tak lama kemudian muncullah seorang gadis yang berpakaian layaknya baby sitter dengan warna putih ketat dan rok setinggi lutut. Wuahh Ocantik juga dia, dan pasti juga merangsang libidoku. Dengan ramah ia mempersilakan aku masuk ke ruang pijat, ruangan selebar 4?4 dengan satu ranjang dan sebuah kipas angin menggantung di atasnya. E Bajunya dibuka dulu ya Bang OI katanya dengan tersenyum manis, E OK lahh.. I sambutku dengan semangat. E Tapi kipasnya jangan dinyalain yah, dingin nih.. I dia pun mengangguk tanda paham akan keinginanku. Kubuka sweaterku dan aku pun berbaring, aku memang sengaja tidak memakai t-shirt malam itu. E Celananya sekalian dong Bang, I katanya. E Emmm.. Lo yang bukain deh, males nih..I dia pun tersenyum dan agaknya memahami juga hasratku. E Ahh.. kamu manja deh, I katanya, dengan cekatan tangannya yang mulus dan lentik itu pun mencopot sabuk di pinggangku kemudian melucuti celanaku. Wah dia kelihatannya agak nafsu juga melihat tubuhku ketika hanya ber-CD, terlihat E adikI -ku manis tersembul dengan gagahnya di dalam sarangnya. E Eh.. ini dicopot sekalian ya? biar enak nanti mijitnya !I E WahhhOitu nanti aja deh, nanti malah berdiri lagi, I kataku setengah bercanda. Lagi-lagi ia menyunggingkan senyum manisnya yang menawan. Kemudian aku tengkurap, ia mulai memijitku dari punggung atas ke bawah. E Wah.. pijitanmu enak ya ?I pujiku. E Nanti kamu akan merasakan yang lebih enak lagi, I jawabnya. E Oooh jadi servis plus nih ?I tanyaku. E MmmObuatmu aku senang melakukannya, I pijatannya semakin ke bawah dan sekarang tangannya sedang menari di pinggangku, wah geli juga nih, dan kemaluanku pun mulai E bereaksi kimiaI . E Eh.. balikkan badan dong !I pintanya. E Ok.. ok..I Aku langsung saja berbaring. Tentu saja batanganku yang ereksi berat terlihat semakin menggunung. E Wahh.. belum-belum saja sudah ngaceng yaa..I godanya sambil tangannya memegang kemaluanku dengan jarinya seakan mengukur besarnya. E Habisnya kamu merangsang sihh..I kataku. E Nah kalo begitu sekarang waktunya dicopot yah? biar enak itu punyamu, kan sakit kalau begitu, I pintanya. E OK, copot aja sendiri, I aku memang udah nggak tahan lagi, abis udah ereksi penuh sih. Dengan bersemangat gadis itu memelorotkan CD-ku, tentu saja kemaluanku yang sudah berdiri tegak dan keras mengacung tepat di mukanya. E Ck.. ck.. ckk.. besar amat punyamu, berapa kali ini kamu latih tiap hari, I katanya sembari tertawa. E AhOemangnya aku suka C lojon E apaOI jawabku. Ia menyentuh kepala kemaluanku dengan penuh nafsu, dan mengelusnya. Tentu saja aku kaget dan keenakan, habis baru pertama kali sih. E Ahhh.. mau kau apakan adikku?I tanyaku. E Tenanglah belum waktunya, I ia mengelusnya dengan lembut dan merabai juga kantong zakarku. E Wah.. hh.. jangan berhenti dulu, aku mau keluar nih, I sergahku. E Haha.. baru digitukan aja udah mau keluar, payah kamu, I ledeknya. E Entar lagi lah, pijitin dulu badanku, I kataku. E OK lah OI Ia mulai mengambil minyak pijat dan memijat tangan dan dadaku. Wahhh ia naik dan duduk di perutku. Sialan! belahan dadanya yang putih mulus pun kelihatan, aku pun terbelalak memandangnya. E Sialan! montok bener tetekmu, I dan tanganku pun mulai gerilya meraba dan memeganginya, ia pun mengerjap, pijatannya pun otomatis terhenti. Setelah agak lama aku merabai gunungnya ia pun turun dari perutku, ia perlahan membuka kancing bajunya sampai turun ke bawah, sambil menatapku dengan penuh nafsu. Ia sengaja mempermainkan perasaanku dengan agak perlahan membuka bajunya. E Cepatlahh.. ke sini, kasihan nih adikku udah menunggu lama OI aku sambil mengocok sendiri kemaluanku, habis nggak tahan sih. E EitsOjangan!I ia memegang tanganku. E Ini bagianku,I katanya sambil menuding adikku yang seakan mau meledak. Tak lama ia kemudian mengambil minyak pijat dan mengoleskan ke kemaluanku. E EhmmOahhhOI aku pun menggelinjang, namun ia tak peduli, malah tangannya semakin cekatan memainkan kemaluanku. E AugghhOaku nggak tahan nihhhOI Kemudian ia mulai menghisapnya seraya tangannya mengelus buah zakarku. E AduhhhOarghh.. aku mau keluar nihhh!I Kemudian kemaluanku berdenyut dengan keras dan akhirnya E CrootttOI maniku memancar dengan derasnya, ia terus mengocoknya seakan maniku seakan dihabiskan oleh kocokannya. E AahhhOI aku melenguh panjang, badanku semua mengejang. Ia kelihatanya suka cairanku, ia menjilatinya sampai bersih, aku pun lemas. E GimanaOenak kan? tapi kamu payah deh baru digituin dikit aja udah C KOE ,I godanya. E Habbiss kamu gitukan sih, siapa tahannnOI Ia memakluminya dan agaknya tahu kalau aku baru pertama kalinya. E Tuh kan lemes, punyamu mengkerut lagi, I sambil ia memainkan kemaluanku yang sudah nggak berdaya lagi. E Entar ya, nanti kukerasin lagi, I katanya. E Hufff OOK lah, I kataku pasrah. Dengan masih menggunakan bra dan CD ia mulai memijatku lagi. Kali ini ia memijat pahaku dan terkadang ia menjilati kemaluanku yang sudah lemas. E IhhhOlucu ya kalau sudah lemes, kecil!I ia mengejekku. Aku yang merasa di-I KOI -nya diam saja. Sembari ia memijat pahaku, dadanya yang montok kadang juga menggesek kakiku, wahhh kenyal sekali! E Kenapa liat-liat, napsu ya ama punyaku?I katanya. E Wahhh, bisa-bisa adikku terusik lagi nih,I jawabku. Aku sambil mengelus dan mengocok sendiri kemaluanku sembari melihat geliat gadis itu memijatku. E Wah dasar tukang coli kamu OI serangnya. E Biar aja, akan kubuktikan kalo aku mampu bangkit lagi dan meng- E KOE kamu,I kataku dengan semangat. Benar juga kemaluanku yang tadinya tidur dan lemas lambat laun mulai naik dan mengeras. E Tuh.. berdiri lagi, I katanya girang. E Pasti!I kataku. Aku tidak melewatkan kesempatan itu, segera kuraih tangannya dan aku segera menindihnya. E Uhhh.. pelan dikit doong !I katanya. E Biar aja, habis kamu napsuin sih OI kataku. Dengan cepat aku melucuti BH dan CD-nya. Sekarang kelihatan semua gunung kembarnya yang padat berisi dengan puting merahnya serta lubang kemaluannya yang bagus dan merah. Langsung saja kujilati puncak gunungnya dengan penuh nafsu, E Emmm.. nikmat, ayo terusin..I desahnya membuatku berdebar. Kulihat tangannya mulai merabai kemaluannya sendiri sehingga kelihatan basah sekarang. Tandanya ia mulai bernafsu berat, aku pun mengambil alih tangannya dan segera menjulurkan lidahku dan kumainkan di lubang kemaluannya yang lezat. Ia semakin menjadi, desahannya semakin keras dan geliat tubuhnya bagaikan cacing, E AhhhO uhhh ayo lah puaskan aku OI ia pun mulai menggapai batang kemaluanku yang sudah keras, E Ayolah masukkan !I tanpa basa-basi aku pun menancapkan barangku ke lubang kemaluannya. E Slep.. slepp !I E ArghhOihhhOssshhh,I ia agak kaget rupanya menerima hujaman pusakaku yang besar itu. E Uahhh.. ennakkkOI katanya. Mulutnya megap-megap kelihatan seperti ikan yang kekurangan air, aku pun semakin semangat memompanya. Tapi apa yang terjadi karena terlalu bernafsunya aku tidak bisa mengontrol maniku. E HegghO hegghhO ahhh, ehmmOaku mau keluar lagi nihh !I kataku. E SshhhOahhh ahOpayah lo, gue tanggung niOentar donk!I E Aku sudah tidak tahan lagii OI Tak lama kemudian batang kemaluanku berdenyut kencang. E Aaaku keluarrr OI erangku. E EhhhO cepat cabut!I sergapnya. Aku pun mencabut batang kemaluanku dan ia pun segera menghisapnya. E AhhhOshhhO!I E CrotOcrotttOcrotttI memancar dengan derasnya maniku memenuhi mulutnya dan berceceran juga di gunung kembarnya yang masih tegang. E UgghhOI aku pun langsung tumbang lemas. E AduhOgimana sih, aku nanggung nihhO loyo kamu. I Aku sudah tidak bisa berkata lagi, dengan agak sewot ia berdiri. E AhhhOkamu menghabiskan cairanku yaaa.. lemes nihh, I kataku. E Udah lahh.. aku pergi, I katanya sewot. E Ya udah sana Othanks ya SayangOI ia pun berlalu sambil tersenyum. Pengalaman malam itu seakan telah merubah pandanganku tentang cewek. Aku berpikir semua cewek adalah penyuka seks dan penyuka akan kemaluan lelaki. Atas dasar itulah kejadian ini terjadi. Siang itu aku bertemu sama pacarku. E Ehhh.. abis ngapain kamu Ndra? kok kelihatanya lemes amat? sakit yah OI tanyanya. E Ah nggak kok, kemaren abis berburu sama ayahku,I jawabku singkat. E Ohh.. gitu ya,I ia kelihatannya mulai paham. Memang siang itu mukaku kelihatan kusut, sayu dan acak-acakan. Pokoknya kelihatan sekali deh kalau orang habis ML jor-joran, tapi kelihatannya E Yayang I -ku tidak curiga. E Eh besok hari Rabu kan kita nggak kuliah, I katanya. E Iya memang enggak..I jawabku. E Kita berenang yuk?I ajaknya. E EmmOOK jadi !I jawabku mantap. Yayangku memang hobi berenang sih, jadi ya OK saja deh. Karena hari itu sudah sore, waktu menunjukkan pukul 04:55, aku segera menggandeng tangan Ema, E Ayo lah kita pulang, yok kuantar..I dia pun menurut sambil memeluk tanganku di dadanya. Malamnya aku tidak bisa tidur, gadis pemijat itu pun masih berputar di otakku dan tidak mau pergi. Bayangan-bayangan gerakan tangannya yang luwes serta hisapan kenikmatan yang kurasakan waktu itu tidak bisa dilupakan begitu saja dari benakku, E Sialan! bikin konak aja luh OI gerutuku. Aku pun hanya gelisah dan tidak bisa tidur, karena kemaluanku tegang terus. Aku pun berusaha melupakannya dengan memeluk guling dan berusaha untuk tidur, tetapi hangat liang kemaluannya mencengkeram kuat pusakaku masih saja menghantui pikiranku. E AhhhhO aku nggak tahan nihOI segera kucopot celana dan CD- ku, kuambil baby oil di meja, aku pun onani ria dengan nikmatnya, E ahhhOI kugerakkan tanganku seolah menirukan gerakan tangan gadis itu sambil membayangkan adegan demi adegan kemarin malam itu. E Huff OI nafasku semakin memburu, gerakan tanganku semakin cepat dibuatnya. Kurang lebih 5 menit kemudian E Crott!I tumpahlah cairan maniku membasahi perut dan sprei sekitarku. Aku pun langsung tidur, E Zzz..I Paginya pukul 07:00 kakak perempuanku masuk ke kamar untuk membangunkanku. Karena kamarku tidak dikunci, betapa terbelalaknya dia ketika melihat aku tanpa celana tidur terlentang dan melihat batanganku sudah berdiri dan di perutku terdapat bekas mani yang mengering. E AndraaaOapa-apaan kau ini ha!I hardiknya, aku terkejut dan langsung mengambil selimut untuk menutupi batangan kerasku yang menjulang. E Eh OKakak.. emmOI kataku gugup. E Kamu ngapain haO?sudah besar nggak tau malu huh.. !I Au cuek saja, malah aku langsung melepas selimut dan meraih celanaku sehingga kemaluanku yang tegang tampak lagi oleh kakakku. E IiihhhOnggak tau malu, barang gituan dipamerin,I ia bergidik. E Biar aja Oyang penting nikmat,I jawabku enteng, kakak perempuanku yang satu ini memang blak-blakan juga sih. Ia menatapnya dengan santai, kemudian matanya tertuju pada baby oil yang tergeletak di kasurku. E Sialan Okamu memakai baby oil-ku yah? Dasarrr!I Ia ngomel-ngomel dan berlalu, aku pun hanya tertawa cekikikan. E Brak!I terdengar suara pintu dibanting olehnya, E Dasar perempuan! nggak boleh liat cowok seneng, I gerutuku. Aku pun dengan santainya keluar kamar dan sarapan sebelum mandi, kulihat kakak perempuanku sedang lihat TV. E EhOKak minta sampoonya dan sabunnya dong!I pintaku. E Ogah ahO entar kamu buat macam- macam, pokoknya nggak mau, I jawabnya ketus. E Huhh.. weee!I aku mencibir. Aku langsung saja mandi dan sarapan. Sekitar pukul 08:00 kustater Land Rover kesayanganku dan langsung kupacu ke tempat Ema, mungkin ia sudah menungguku. Benar juga sampai di depan pagar rumahnya ia sudah menungguku di depan teras rumahnya. E HaiiOkok agak terlambat sih Say ?I tanyanya. E EhOsori nih trouble dengan kakak perempuan,I dalihku. E OK lah, mari kita berangkat !I Kami pun langsung tancap menuju tempat tujuan kami yaitu kolam renang di kawasan Cipanas. Yah, maklum saja itu hari Rabu maka perjalanan kami lancar karena tidak terjebak macet. Kurang lebih 2 jam perjalanan santai kami sampai di tempat tersebut. E Eh.. yang sini sajalah, tempatnya enak loh, I pintanya. E Baiklah Sayaang OI kataku. Kami berdua langsung saja masuk. E Yang, aku ganti dulu yah Okamu ikut nggak?I ajaknya. E Yuk, sekalian saja aku juga mau ganti.I Di kolam renang itu paling hanya terdapat segelintir orang yang sedang berenang, karena tempat itu ramai biasanya pada hari Minggu. E EmmmOkita ganti baju bersama saja yah? biar asyikk..I katanya. Aku spontan menganggukkan kepalaku. Di dalam ruang ganti kami pun segera meletakkan tas kami dan segera melepas baju, Yayangku ganti baju terlebih dahulu. Ia mencopot dulu kaosnya, Ema memang penyuka kaos ketat dan celana jins, melihatnya melepas kaosnya aku pun hanya terpaku tak berkedip. E Kenapa SayangOayolah lepas bajumu, I katanya sambil tersenyum. E HabbisOaku suka memandangmu waktu begitu sih,I dan dia hanya tertawa kecil. Aku pun segera mencopot t-shirtku dan celana panjangku dan cuma CD yang kutinggalkan. Tanpa ragu-ragu aku pun memelorotkan CD-ku di depan pacarku karena ingin ganti dengan celana renang, E WahhhO Yayang ni.. I katanya sedikit terkejut. Rupanya ia agak kaget juga melihat batang kemaluanku yang setengah ereksi. E Kok tegang sih Say?I selidiknya manja. E Habis kamu montok sih..I jawabku seraya memakai celana renang yang super ketat. E WahhhOhemmm,I goda pacarku ketika melihat kemaluanku tampak menyembul besar di balik celana renang itu, dia itu memang asyik orangnya. E NahhOaku sudah beres,I kataku setelah memakai celana itu. E Eh.. bantu aku dong!I dia tampaknya kesulitan melepas branya. E Sini aku lepasin OI kataku. Kemudian kulepaskan branya. Astaga, sepasang daging montok dan putih terlihat jelas, hemmm spontan saja batang kemaluanku tegang dibuatnya. E AhOsayang, dadamu indah sekali, I kataku sambil berbisik di belakang telinganya. Langsung saja ia kupeluk dari belakang dan kuciumi telinganya. E Eeh.. kamu ingin ML di sini yah?I jawabnya sambil memegang tengkukku. Aku tidak menjawab. Tanganku langsung bergerilya di kedua gunung kembarnya, kuremas-remas dengan mesra dan kupelintir lembut putingnya yang masih merah segar, E AhO Sayang!I desahnya pendek, batang kemaluanku yang sudah tegak kugesek-gesekkan di pantatnya, wahhh.. nikmat sekali, dia masih memakai celana sih. E AduhOkeras sekali, Yayang ngaceng yahOI godanya. E Dah tau nanya.. hhh,I kataku terengah. Buah dadanya semakin keras saja, rupanya ia mulai terangsang dengan remasanku dan ciumanku di telinganya. E EhhhmmOuhhh,I lenguhnya sambil memejamkan mata. Melihat gelagat tersebut aku menurunkan tanganku ke ritsleting celananya, kulepas kancingnya dan kupelorotkan ritsletingnya, ia agaknya masih agak ragu juga, terbukti dengan memegang tanganku berupaya menahan gerakan tanganku yang semakin nakal di daerah selangkanganya. Tetapi dengan ciumanku yang membabi buta di daerah tengkuknya dan remasanku yang semakin mesra, akhirnya tanganku dilepasnya, kelihatannya ia sudah terangsang berat. Tanpa basa- basi tanganku langsung menelusup ke CD-nya. Wahh Oterasa bulu-bulu halus menumbuhi sekitar liang kemaluannya. Kuraba klitorisnya, E AghhhOoouhh.. sayang kamu nakal deh,I dengusnya sambil mengerjap. Ia langsung membalikkan tubuhnya, memelukku erat dan meraih bibirku, E CuppppOI wah ia lihai juga melakukan French Kiss. Dengan penuh nafsu ia melahap bibirku. Cewekku yang satu ini memang binal seperti singa betina kalau sudah terangsang berat. Agak lama kami ber-French Kiss ria, perlahan ia mulai menurunkan kepalanya dan ganti memangsa leherku, E AahhhOgeli sayang, I kataku. Rupanya debar jantungku yang menggelegar tak dirasakan olehnya. ia langsung mendorongku ke tembok, dan ia pun menciumi dadaku yang bidang dan berbulu tipis itu. E WahOdadamu seksi yahOI katanya bernafsu. Menjulurlah lidahnya menjilati dadaku E Slurrppp OI jilatan yang cepat dan teratur tersebut tak kuasa menahan adikku kecil yang agak menyembul keluar di balik celana renangku. Jilatannya semakin lama semakin turun dan akhirnya sampai ke pusarku. Tangan pacarku kemudian merabai batang kemaluanku yang sudah keras sekali. Aku pun sangat bernafsu sekali karena mengingatkanku pada gadis panti pijat yang merabai lembut kemaluanku. E Ahhh.. SayangOI desahku tertahan. Dengan cekatan ia memelorotkan celana renangku yang baru saja kupakai, alhasil batanganku yang keras dan panjang pun mendongak gagah di depan mukanya. E IhhOgila punyamu Sayang OI katanya. E EmaOhisap dong Sayang!I pintaku. Ia agak ragu melakukan itu, maklum ia masih virgin sih. Ia belum menuruti permintaanku, ia hanya mengocok pelan namun gerakan kocokannya pun masih kaku, sangat berbeda dengan gadis pemijat tempo hari. E SsshhhOuahhhOI aku pun mendesah panjang menahan kenikmatanku. E SssOsayang hisap dong!I Aku pun menarik kepalanya dan mendekatkan bibirnya yang mungil ke kepala kemaluanku, sekali lagi ia agak ragu membuka mulut. E AahOnggak mau Say, mana muat di mulutku OI jawabnya ragu. E EghO tenang saja sayang, pelan- pelan lah, I Dia agaknya memahami gejolakku yang tak tertahan. Akhirnya ia memegang batanganku dan menjulurkan lidahnya yang mungil menjilati kepala kemaluanku. E Slurpp Oslurpp OI sejuk rasanya. E MmhhhOahh, nah begitu SayangO ayo terussOahh ssshh, buka mulutmu sayang.I Ia masih saja menjilati kepala dan leher kemaluanku yang mengacung menantang langit, lama-lama ia pandai juga menyenangkan lelaki, jilatannya semakin berani dan menjalar ke kantong semarku. E IhO bau nih sayang.. tadi nggak mandi ya ?I katanya menggoda ketika menjilati buah zakarku yang ditumbuhi bulu-bulu halus, aku memang merawat khusus adikku yang satu ini. E Ihh.. nggak lah sayang, kan yang penting nikmat, I kataku tertahan. Mulut mungil Ema perlahan membuka, aku pun membimbing batang kemluanku masuk ke mulutnya. E Mmhh.. eghhOI terdengar suara itu dari mulut Ema ketika batangku masuk, tampaknya ia menikmatinya. Ia pun mulai menghisapnya dengan bernafsu. E Slerpp.. cep.. I E AhhhOmmmm.. oohhhOI desahku penuh kenikmatan. E MmmhhOsayang, nikmatttt sekali OI gumamku tidak jelas. Setelah agak lama, aku pun menarik kemaluanku dari mulut Ema. Segera kubopong tubuhnya ke bangku panjang di dalam ruang ganti. Kurebahkan badannya yang lencir dan montok di sana, dengan keadaan pusakaku yang masih mengacung, kupelorotkan celana jins Ema dengan penuh nafsu, E SyuuttOI dan tak lupa CD- nya. Ia pun tampaknya pasrah dan menikmatinya karena tangannya merabai sendiri puting susunya. Kemudian tampaklah lubang kemaluannya yang merah dan basah, aku pun segera mendekatkan kepalaku dan O E Slurp, I lidahku kujulurkan ke klitorisnya. E HemmmOslurp OI E AachhhOuhhh!I desahnya panjang menahan kenikmatan yang dirasakan tarian lidahku di kemaluannya yang sangat lincah, makanya Ema mati keenakan dibuatnya. E SsshOsshhssOI desisnya bagaikan ular kobra. E AndraaaOaku nggak tahan lagiii OI ia menggeliat tak karuan. E AkuuuOnyampai nihhhOI Jilatanku semakin kupercepat dan kutambah ciuman mesra ke bibir kemaluannya yang harum, E CupO cupp,I kelihatannya ia hampir mencapai puncak karena kemaluannya memerah dan banjir. E SshhOaahhOoohhh Yaangg Oaku keluarrr OI erangnya menahan kenikmatan yang luar biasa. Benar juga cairan kemaluannya membanjir menebar bau yang khas. Hemm enak, aku masih saja menjilatinya dengan penuh nafsu. E AduhhhOhhhOSayang, aku udah nihhOI katanya lemas. E Ma, aku masih konak nihOI kataku meminta. Langsung saja tanganku ditariknya dan mendudukkanku di atas perutnya, batang kemaluanku yang masih tegang menantang belum mendapat jatahnya. Langsung saja Ema mengambil lotion E Tabir SuryaI dan mengolesinya ke batang kemaluanku dan ke dadanya yang montok, dan ia segera mengapitkan kedua gunung geulis-nya agar merapat. Ia mengambil lagi lotion itu, dan mengusapkan ke kemaluanku, E AhhhhOI aku pun hanya merem- melek. Kemudian ia menarik batang kemaluanku di antara jepitan gunung kembarnya. Wahh Onikmat juga rasanya, aku pun memaju-mundurkan pantatku layaknya orang yang sedang bersetubuh. E Bagaimana rasanya sayangOI tanyanya manja dan memandangku sinis. E AahhhOmmmmOssss nikmat sayangOI ia pun tertawa kecil. Ia merapatkan lagi gunungnya sehingga rasanya semakin nikmat saja. E UuahhhOnikkmattt sayanggO!I erangku. Ia hanya tersenyum melihat mukaku yang merah dan terengah menahan nikmat. E RasainOhabis kamu nakal sih OI katanya. E Tapi lebih Onikmat memekmu sayang.I E HushOI katanya. Gerakanku semakin cepat, aku ingin segera mencapai puncak yang nikmat. E UuhhhOuhhhOmmmOarghhOI erangku tertahan. Tak lama aku merasa hampir keluar. E SayyOaku hampir nyampe nihhOI desahku. E Keluarin aja Ndra Opasti nikmattOI Tak lama batang kemaluanku berdenyut dan O E CrotttOcruttOI E UuahhhOhemmmOssshh!I nikmat sekali rasanya. Spermaku memancar dengan deras dan banyak. E OoohhOI gumamku. Spermaku memancar membasahi leher Ema yang jenjang dan mengena juga janggut dan bibirnya. E IhhhObaunya aneh ya..I Ia mencoba membersihkan cairan kental itu dengan tangannya, aku pun turun dari atas tubuhnya. E AahhhO nikmat SayangOI tapi dalam hatiku aku belum puas jika belum menjebol liang kemaluan Ema. Ema pun segera membersihkan maniku yang belepotan. E IihhhOkok kayak gini sih?I tanyanya penuh selidik. E Itu namanya cairan kenikmatan sayangOI jawabku enteng. E OooOI katanya pura-pura tahu. E Habis bercinta enaknya berenang yuk?I ajaknya. E OK,I kataku. Ema pun segera berpakaian renang dan aku juga. Setelah siap kami pun keluar kamar, wah ternyata di luar sepi sudah tidak ada orang lagi, padahal masih menunjukkan pukul 2:00 siang. Ternyata lama juga kami bercinta. E ByurrrOI kami berdua pun mencebur dan berenang, aku yang sudah terkuras kejantanannya semenjak kemarin malam segera ketepi dan hanya melihat Ema berenang. Gerakan renangnya yang bagai ikan duyung, dibalut baju renangnya yang seksi serta kulitnya yang putih mulus, membangkitkan lagi gairahku. Terbesit di pikiranku untuk bercinta di kolam renang, kebetulan tidak ada orang dan petugas jaganya jauh. E Ema sini sayangO!I panggilku. E OKO ada apa Ndra?I Ia berenang mendekat ke arahku, aku pun masuk ke air, aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya dengan ganas. E Kamu membuatku nggak tahan sayangOI kataku. Untung saja kolam renangnya tidak dalam sehingga bisa enak kami bercinta. E UghhhOI desahnya agak terkejut, ia pun membalas ciumanku. Aku tidak melucuti pakaian renangnya, aku cuma menyibakkan sedikit cawat bawahnya sehingga liang kemaluannya kelihatan. Uhhh, kelihatan menggairahkan sekali kemaluannya di dalam air yang jernih itu. Dengan ganas aku menciumi bibirnya yang basah serta meremas lembut dadanya yang terbalut baju renang yang tipis itu. Ema kelihatan sangat cantik dan segar dengan badan dan rambut yang basah terurai. E AhhhOsayangOnanti kelihatan orang,I katanya khawatir. E Tenang SayangOtak ada yang melihat kita begini OI kataku. E Baiklah ONdra kubuat kamu C KOE di kolam, I tantangnya. Ia langsung memelorotkan celana renangku, batang kemaluanku yang sudah tegang pun menyembul dan kelihatan asyik di dalam air. Ema mengocok kemaluanku di dalam air. E MmmOI geli dan sejuk rasanya. Tanpa menunggu lama lagi aku ingin memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya. E EmaOkumasukin yah?I Ema pun tanpa ragu menganggukkan kepala tanda setuju. E Baik SayangOI Kudekap erat tubuhnya agar dekat, ternyata Ema sudah membimbing batang kemaluanku masuk ke lubang kemaluannya. E ArgghhOI ia menyeringai ketika kepala kemaluanku menyentuh bibir kemaluannya. Aku pun segera mengangkat Ema ke pinggir kolam dan kubaringkan dia, kutekuk lututnya sehingga lubang kemaluannya kelihatan menganga. E Siap SayangOI Aku mulai memasukkan sedikit. E UhhhhOI padahal baru kepalanya saja yang masuk. E Aahhh.. Sayang, punyamu terlalu besarrOI Aku pun segera menekan lagi dan akhirnya E Blesss OI seluruhnya bisa masuk. E UhhhOahhhOmmmhhh,I erangnya menahan gesekanku. E SshhhOssss, enak kan SayyyOI kataku terengah. E Huuff OuhhhOayoo terus SsayyO ennnakkOI Terdengar bunyi yang tak asing lagi, E Crep.. creppOsslepp OI asyik kedengarannya, aku semakin giat memompanya. Kemudian aku ingin ganti posisi, aku suruh Ema menungging. E Ayolah Sayang Opuaskan akuOI Ia pun menungging dengan seksinya, terlihat lubang kemaluannya merekah, menarik untuk ditusuk. E Sleppp OI batang kemaluanku kumasukkan. E Ahhh.. ssssOahhhOI desahnya penuh kenikmatan. Nafasnya semakin memburu. E Huff OehhhOmmmOI aku terengah. Kupercepat gerakanku, E Slep Oslep.. slep.. slep OI E AhhhOSsayanggObentar lagi aku nyampe nihhOI kataku terburu. E AakuuOjugaa OI Himpitan liang kemaluan Ema yang kencang dan basah membuat maniku tak kuasa lagi untuk keluar, dan akhirnya Ema pun mencapai puncaknya. E OoohhhOakuu lagi Sayanggg OI Cairan kemaluannya pun membanjir, hal ini semakin membuatku juga tidak tahan. E AaahhhOaku juga Sayangg !I erangku penuh kenikmatan. E Cepat cabutOkeluarin di luarr O!I sergahnya. Dengan cepat segera kucabut kemaluanku, Ema pun tanggap ia pun memegangnya dan mengocoknya dengan cepat. E Aauuhhh! nikmattt!I E CrutOI spermaku pun keluar. E EerghhhOahhOI tapi sedikit, maklum terforsir. E AahhOkok sedikit SayangggOI katanya meledek. E EemmhhOahOhabis nih cairankuOI Aku pun lemah tak berdaya dan ia pun berbaring di pangkuanku. Aku mengelus rambutnya yang basah, kukecup keningnya, E Cup! I love you SayangOI Sejak itulah kami sering melakukannya, baik di mobil maupun pada di sebuah gubuk di hutan kala kami berburu bersama. Dalam hatiku aku berkata, gadis pemijatlah yang membuatku jadi begini, membuatku menjadi begini, membuatku menjadi E bercintaI . Yah O