percakapan "Mas dimana.....?" "Masih di kota Banda"....Terdengar suara sesorang menjawab dari speaker telepon. Hari itu suami Ami memang berada di kota lain untuk kepentingan bisnis. Sebagai wiraswasta pemula suaminya memang harus bepergian ke sana ke mari dalam rangka membangun bisnisnya, "Hari ini aku akan berjumpa investor mas, do' \Nain berhasil yach...." Ami berkata. "Ok. Semoga sukses sayang. Mas akan pulang 3 hari lagi. Nanti kita ajak anak kita Yasmin jalan-jalan setelah saya pulang....." timpal suaminya. "Ok dech. Aku mandi dulu sampai ketemu ya sayang mmmuuuaahhhh....." Ami berkata lagi dan setelah pembicaraan singkat dia mematikan speaker telepon dan begegas masuk ke kamar mandi. Waktu telah menunjukkan pukul 7 pagi dan Ami telah siap berangkat. Dari rumah menuju kantor membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Seperti biasa faktor macet kota Jakarta adalah kendala utama dalam menempuh perjalanan dalam kota. Ami harus berangkat agak pagian karena harus menitipkan Yasmin anaknya terlebih dahulu kepada mertuanya. Segala keperluan untuk Yasmin telah dia siapkan sehingga dengan nyaman dia dapat meninggalkan anaknya menuju kantor. Sampai di kantor sekitar 8:30 Ami segera menemui Dirut bank tersebut untuk berdiskusi pendek mengenai poin-poin penting yang akan dibicarakan dalam pertemuan bisnis nanti. Pak Johan, demikian nama Dirut bank tersebut yang berusia sekitar 45 tahun, mempersilakan Ami masuk ke ruang kerjanya. Semenjak Ami duduk di ruang tamu tempat kerjanya pandangan Pak Johan tidak henti-hentinya menatap kepada Ami. Rupa-rupanya Pak Johan terkesiap dengan kecantikan Ami pada hari itu yang mengenakan official cap bank berwarna merah. Kulitnya yang kuning langsat itu memang sesuai dengan warna seragam yang Ami kenakan. Rok sedikit di atas lutut itu semakin membuatnya kelihatan makin sexy ..